Monday, May 14, 2007
KUA GALUR PERCONTOHAN TERBAIK I DIY
Harus Miliki Program Peningkatan Ekonomi
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Galur Kulonprogo ditetapkan sebagai KUA Percontohan Terbaik I tingkat propinsi DIY tahun 2007. Dengan demikian, KUA ini mendapatkan penghargaan berupa tropi dan uang pembinaan Rp 7.500.000.
Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam IX dan Kakanwil Depag DIY Drs H Ngatidjan MA di auditorium MMTC Jl Magelang Km 6 Sinduadi Mlati Sleman, Selasa (15/5). Acara yang dihadiri para Kakandepag dan Kepala KUA se-DIY ini dilanjutkan rapat koordinasi.
Sementara itu KUA Percontohan Terbaik II diraih KUA Kecamatan Panggang Gunungkidul (mendapat tropi dan Rp 6.500.000) dan terbaik III KUA Kecamatan Kotagede (tropi + Rp 5.500.000). Sedang percontohan terbaik harapan I diraih KUA Kecamatan Banguntapan (tropi + Rp 4.500.000) dan harapan II KUA Kecamatan Minggir Sleman (tropi + Rp 3.500.000).
Wagub DIY Sri Paku Alam IX dalam sambutannya mengatakan, KUA yang merupakan unit pelayanan terdepan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Depag, merupakan unit pelayanan yang titik berat tugasnya melaksanakan bimbingan dan pelayanan kepada masyarakat di bidang keagamaan. Untuk meningkatkan pelayanan, sangat diperlukan suatu pelaksanaan layanan yang benar-benar prima, melalui layanan yang mudah, sederhana, jelas, cepat dan pasti serta aman, serta dapat dipertanggungjawabkan, murah, dan transparan.
Sri Paku Alam IX juga mengungkapkan, paradigma baru dapat digagas KUA, yaitu ke depan tugasnya tidak hanya mengurus persoalan nikah, rujuk, talak, dan haji saja, tetapi juga harus memiliki program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan demikian, persoalan kemiskinan yang melanda masyarakat dapat diselesaikan bersama-sama. Untuk itu KUA bisa bekerjasama dengan Pemkot/Pemkab se-DIY yang dijembatani Kakandepag.
"KUA bisa memberikan pencerahan kepada umat bahwa kemiskinan itu dekat sekali dengan kekufuran. Dengan demikian umat akan terpacu untuk meningkatkan ekonominya," jelasnya.
Sedang Kakanwil Depag DIY, Drs H Ngatidjan MA kepada wartawan menjelaskan upayanya untuk mengoptimalkan fungsi dan peran KUA. Dijelaskan, KUA diposisikan sebagai base campnya Depag. Dalam melayani masyarakat, petugas KUA harus melakukan jemput bola, tidak boleh hanya menunggu saja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment