Menanggapi pemberitaan di SKH Kedaulatan Rakyat, Selasa, 29 Mei 2007, berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan Pengobatan Massal dalam acara JOGJA FESTIVAL (30 Mei-2Juni 2007), dengan ini Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY merasa perlu menyampaikan pernyataan sikap sbb.:
1. Bahwa PWNU-DIY sebagai Jam’iyyah Islamiyyah dan seluruh jajaran Jam’iyyah, tidak pernah terlibat, berkomunikasi dan berhubungan dengan penyelenggaraan Pengobatan Massal dalam kegiatan Jogja Festival dimaksud;
2. PWNU-DIY meyakini sepenuhnya bahwa toleransi antar-ummat beragama telah berhasil menjaga persaudaraan abadi antar ummat beriman dalam semangat multikulturalisme yang harus dipelihara bersama, karena selama ini semangat tersebut telah menjadi kunci kedamaian Bangsa pada umumnya, dan kedamaian masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta pada khususnya;
3. Berdasarkan kedamaian multikulturalisme tersebut, PWNU-DIY mengajak semua pihak untuk saling menjaga diri dan mengendalikan kegiatan kelompok masing-masing sehingga tidak berpotensi mencederai persaudaraan antar ummat serta mengganggu rasa keimanan dan ketenteraman kelompok masyarakat lainnya;
4. Kepada segenap Nahdliyyin, diserukan akan perlunya menjaga mutu keberagamaan secara hati-hati dan sepenuhnya menghindarkan diri dari kegiatan apapun yang berpotensi mengganggu keimanan Nahdliyyin;
5. PWNU-DIY mendesak kepada pihak Pemerintah untuk lebih hati-hati dalam memberikan perijinan atas penyelenggaraan kegiatan massal apapun yang berpotensi mengganggu keamanan dan persaudaraan antar ummat beriman. Ketidak hati-hatian pemberian perijinan akan sangat berpotensi memicu munculnya gesekan-gesekan horizontal karena terusiknya rasa keagamaan, ketenteraman kelompok, dan kemanusiaan.
Demikian pernyataan sikap ini disampaikan untuk menjadikan periksa.
Yogyakarta, 29 Mei 2007
Ttd
Mochammad Maksum
Wakil Ketua PWNU DIY
Tuesday, May 29, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment