Tuesday, June 10, 2008

KLAJURAN DIKUNJUNGI PT. UNILEVER INDONESIA TBK


Klajuran adalah salah satu Dusun di desa Sidokarto yang pada 1996 pernah memenangkan lomba kebersihan desa tingkat Propinsi DIY. Mengetahui bahwa Klajuran memenangkan lomba YGC Kategori Kepadatan Tinggi tahun 2008, PT. Unilever Indonesia Tbk pada hari Sabtu, 24 Mei 2008 mengunjungi Dusun Klajuran untuk melihat perubahan yang terjadi.
Tim dari Unilever yang dipimpin oleh Sinta Kaniawati berjumlah 8 orang terdiri dari dr.Leo Indarwahono bersama para brand manager PT. Unilever Indonesia Tbk. Sinta yang sangat terkesan dengan perubahan besar di Dusun Klajuran menjelaskan bahwa di DIY ini ada 3 program besar PT. Unilever Indonesia Tbk, yaitu IHPP (Integrated Health Promotion Program), YGC (Yogyakarta Green and Clean), dan Petani Kedelai Hitam di samping program-program kecil lainnya. Karena itu Sinta selaku Direktur CSR PT. Unilever Indonesia menghimbau agar tamu-tamu baik dari dalam maupun luar negeri hendaknya diarahkan ke DIY untuk melihat inovasi dan kreativitas masyarakat DIY yang patut menjadi bahan pelajaran. Ke depan, Sinta merencanakan akan memberikan pelatihan daur ulang sampah non organic seperti membuat tas dari kemasan dan kreativitas lainnya untuk ibu-ibu di DIY.

Ausy selaku Assistant Director Food sangat terkesan dengan suasana di Klajuran dan mengatakan bahwa juara I untuk lomba yang sama di Jakarta yaitu Pasar Minggu, tidak seindah Klajuran. Klajuran mempunyai banyak kelebihan, karena semangat masyarakatnya, kekompakan tokoh-tokoh masyarakatnya, environment, nuansa kultural dalam kehidupan masyarakat sehari-hari selain kebersihan dan penghijauannya yang patut dipuji.
Suhardi selaku Dukuh Klajuran menyampaikan bahwa yang penting bagi mereka bukan lombanya atau kejuaraan tetapi yang paling penting adalah perubahan perilaku masyarakat. Perilaku masyarakat akan membuat Dusun Klajuran akan tetap hijau, bersih dan sehat selama masyarakat tetap berperilaku bersih dan sehat. Klajuran, jelas Suhardi, akan mendapat bantuan 350 juta dari KPDL Sleman untuk pembuatan rumah sampah dan perlengkapannya. Sedangkan masyarakat Klajuran sendiri memberikan hibah 30 juta untuk menelengkapi pembangunan joglo Dusun Klajuran yang sudah ada.

Hal ini dipuji oleh Nanang, senior brand manajer Sari Wangi yang ikut berkunjung ke Klajuran. Kunjungan ini dipersiapkan dengan baik oleh 40 tokoh masyarakat Dusun Klajuran yang sedemikian kompak membawakan yel-yel, sehingga Nanang menambahkan bahwa kekompakan tokoh masyarakat Dusun Klajuran patut diacungi jempol.

1 comment:

Unknown said...

Wah ini nampaknya Lurah Widodo sedang menunjukan penghijauan di sebelah utara kampung klajuran, selamat pak ali ini terpilih lagi jadi lurah.