Friday, June 8, 2007
BPC BRN Bantul Kembangkan Tanaman Jarak
MENGINGAT akan semakin tingginya tingkat kebutuhan minyak berbahan nabati, Badan Pekerja Cabang Barisan Nusantara (BPC BRN) Kabupaten Bantul bertekad akan mengembangkan tananam jarak. Untuk itu organisasi sosial ini membuka kesempatan bagi masyarakat luas yang berminat menanam jarak untuk dididik dan diberi benih.
"Pada suatu saat nanti kandungan bahan bakar minyak atau BBM di dalam bumi pasti akan habis. Pemerintah sendiri sudah berancang-ancang dengan mengembangkan BBM dari tanaman jarak. Karena itu pasti di masa mendatang tanaman jarak akan menjadi unggulan. Seperti tanaman kepala sawit yang dulu tidak pernah dipikirkan sekarang banyak dicari," Ketua BPC BRN Kabupaten Bantul, H Wawan Herry Sonya di kantornya LPK Popbayo Lt 2 Pondok Bambu Jl KH Wahid Hasyim Palbapang Bantul, Sabtu (2/6).
Untuk mengembangkan tanaman jarak, selama ini BPC BRN Bantul bersama Rajawali Nusantara Indonesia sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Nantinya akan disusul dengan penyelenggaraan diklat penanaman jarak yang menghadirkan narasumber para pakar terkait. Selain itu penanaman jarak juga sudah mulai dilakukan di sejumlah tempat, seperti di Pajangan dan Bambanglipuro Bantul.
"Saat ini kami membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program ini. Siapa saja yang berminat bisa datang ke sini dan kami beri benih. Sedang hasil panenannya nanti kami siap menampung," kata Wawan Herry Sonya.
Dijelaskan, program ini bisa diikuti perorangan maupun kelompok, dengan syarat memiliki tanah untuk areal penanaman. Sedang para petani jarak nanti akan dikelompok-kelompokkan dan diwadahi dalam koperasi. Bahkan targetnya nanti di setiap kelompok akan didirikan pabrik pengolahan buah jarak.
"Penanaman jarak pasti akan menguntungkan. Dalam tempo satu tahun sudah mulai panen dan selanjutnya tinggal memanen terus sampai lima puluh tahun. Di sela-sela tanaman jarak juga bisa ditanam palawija dengan sistem tumpangsari," jelasnya. (*)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment